OrditanGo

Menyentuh awan, bukan lagi khayalan
Melintas bumi, bukan lagi mimpi
Namun, dalam deras arus inginmu
Kau tambatkan cinta tulus tak lekang oleh waktu...

Putih kulit nan lembut, bukan ringkih
Tulus senyum, bukan pasrah
Dalam deru hasratmu...
Kau balut dengan kecantikan dan kelembutan

Sejujurnya,
Engkaulah yang genggam dunia...

Satu relasi yang terbentuk, harus terjadi keseimbangan
antara aksi dan reaksi.
Aksi dan reaksi yang terjadi harus didasarkan ketulusan
bukan hanya sekadar emosi sesaat
yang terjalin karena hanya rasa pamrih.

Yang diharapkan dari satu hubungan adalah rasa aman,
nyaman dan bahagia. Manusia sebenarnya
dilahirkan untuk hal hal yang besar, yaitu dicintai dan mencintai.
Tapi banyak sekali hal-hal yang menghambat dalam proses
terbentuknya hubungan yang murni dan tulus.

Akan seperti mengambang di dalam air dan Anda akan merasa tersiksa
bila suatu saat itu terjadi pada Anda. Hidup tak akan terasa hidup.
Bisa dibayangkan Anda akan merasa tersiksa bila Anda berada di tengah air,
tidak berada di permukaan tidak juga berada dasar. Menggantung bukan?
Mungkin Anda berpikir dengan tabung oksigen Anda akan dapat bertahan.
Tapi seberapa lama daya tahan dari tabung oksigen itu? Segala sesuatu terbatas
oleh waktu. Begitu pun kesetiaan yang murni, akan terlihat dan tampak jelas
sampai sejauh mana kesetiaan yang terbentuk.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menjalin hubungan yang serius adalah
keterbukaan, kejujuran, mau menempatkan diri pada tempatnya, mau mengerti
satu sama lain, menerima kekurangan/kelebihan masing masing dan hati yang lapang.

Dan, apabila suatu saat ada gangguan dalam hubungan, dengan kata lain seriusnya
satu hubungan mulai dipertanyakan --menjadi renggang-- gelagatnya dapat kita ketahui
melalui sikap dari pasangan kita.

Bagaimana gelagat yang menunjukkan ketidakseriusannya dapat kita lihat?
Berikut empat poin yang lebih kurang dapat mengindikasikan serius tidaknya
dapat terjalin.

>> Berbalik arah
Semula, dia pasangan anda yang cukup dekat dengan anda. Namun ketika cinta
sudah terjalin serius, si dia malah pasang ancang-ancang menjauhi Anda.
Orang seperti ini tidak bisa berhubungan serius. Dia hanya memanfaatkan
Orang seperti ini hanya memanfaatkan Anda untuk memuaskan naluri berburunya.
Ada satu motivasi lain yang membuat dia melakukan hal-hal seperti itu. Biasanya
untuk mencari pengakuan atas pesona yang dia punya (tebar pesona), atau
supaya dia mendapat pengakuan dari pergaulannya.
>> Keinginannya adalah sabda
Kemauannya harus selalu dituruti. Sementara keinginan Anda tak penting. Begitu
apa yang dia mau tidak dituruti, seharian dia bisa merajuk dan bersikap seperti
anak kecil yang kehilangan mainan dan mengabaikan Anda. Anda tidak disambut
hangat seperti biasanya, sms Anda tidak dibalas, telepon anda diabaikan, kunjungan
Anda ke rumahnya dianggap sebagai gangguan, sedikit perlakuan Anda yang menurut
si dia kasar --padahal normal di mata umum-- dia akan mengatakan kalau Anda sudah
tidak mencintai dia lagi.
>> Menutup rapat isi hatinya
Bahkan orang pendiam sekalipun, akan senang mengungkapkan perasaannya, jika
merasa ada kecocokan. Waspadalah, jika dia sama sekali tidak memberikan akses
sedikit pun untuk mengetahui isi hatinya. Ini tanda dia tidak tertarik untuk lebih dekat
dengan Anda. Karena dia merasa Anda bukanlah orang yang tepat untuk mengetahui
dan mengenal dia lebih jauh.
>> Keluargnya super misterius
Setelah sekian lama anda menjalin hubungan, dia tidak juga mengenalkan Anda pada
keluarganya. Akan sulit bagi dia untuk pergi begitu saja, jika keluarganya telah
mengenal dan menyukai Anda. Ada satu beban mental baginya jika itu terjadi, karena
sedikit banyak relasi antara dia dan keluarganya sendiri terganggu apabila hal di atas
benar-benar terjadi. Maka dia mengantisipasi hal tersebut lebih awal dengan cara
seperti itu.

Setidaknya empat hal di atas dapat menggambarkan tanda tanda serius tidaknya seseorang.
Kalau mau jujur, empat hal di atas merupakan hasil pengalaman pribadi dan analisis.
Walaupun belum tentu salah satu dari empat hal di atas, menurut orang lain bukan merupakan
indikasi renggangnya --tidak seriusnya-- satu hubungan, bisa dimengerti karena setiap
orang mempunyai pendapat dan pemikiran yang berbeda beda, itu wajar dan bisa dimaklumi.
Tapi setidaknya bisa menjadi masukan dan pertimbangan.

"Haben Sie noch Schmerzen?"

Aku ingin berhenti menuliskanmu.
Bosan aku dengan pena, dan enyah saja kau kertas!
Seperti mengerami mimpi yang tak kunjung menetas...

Digenangi air mata jingga adalah bayangmu.
Aku tersedu karena rindu; ingin bertemu...