OrditanGo
... just be a humble and spot on time ...
Saturday, February 05, 2005
Zaman Buruk Untuk Merangkai
Aku tahu yang disukai cuma orang bahagia
Pendapatnya ingin didengar
Wajahnya elok.
Pohon yang cacat di halaman
Menuding gersangnya tanah
Namun orang yang lewat melecehkan dia si cacat
Memang benar!!!
Perahu perahu hijau dan berlayar anggun di selat tak kulihat
Yang kulihat cuma jala nelayan yang koyak.
Mengapa yang kau bicarakan perempuan desa
umur empat puluh yang berjalan terbungkuk?
Padahal molek perawan hangat bagai sedia kala.
Dalam untai dan rangkai, mencampur hampir kuanggap
kekurangajaran.
Dalam diriku bersitegang rasa bahagia
memandangi pohon mawar berbunga dan rasa ngeri
mendengar banyak gagak hitam berkicau.
Tapi cuma oleh yang kedua
Aku didesak mundur dan menjauh dari halamanku
Tempat aku bermain dan tumbuh berkembang.
---- Hidup punya tiga sisi dan dua pilihan ----
Pendapatnya ingin didengar
Wajahnya elok.
Pohon yang cacat di halaman
Menuding gersangnya tanah
Namun orang yang lewat melecehkan dia si cacat
Memang benar!!!
Perahu perahu hijau dan berlayar anggun di selat tak kulihat
Yang kulihat cuma jala nelayan yang koyak.
Mengapa yang kau bicarakan perempuan desa
umur empat puluh yang berjalan terbungkuk?
Padahal molek perawan hangat bagai sedia kala.
Dalam untai dan rangkai, mencampur hampir kuanggap
kekurangajaran.
Dalam diriku bersitegang rasa bahagia
memandangi pohon mawar berbunga dan rasa ngeri
mendengar banyak gagak hitam berkicau.
Tapi cuma oleh yang kedua
Aku didesak mundur dan menjauh dari halamanku
Tempat aku bermain dan tumbuh berkembang.
---- Hidup punya tiga sisi dan dua pilihan ----
diukir oleh Ordinary tanGo jam 1:12 PM